PENTINGNYA KOMUNIKASI BISNIS
DI ERA PASAR BEBAS
BAB I
PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia masuk era Pasar
Bebas Asia Tenggara-China sejak 1 Januari 2010. Bahkan
hingga kini sikap pro dan kontrapun datang dari berbagai kalangan terutama
pelaku industri kecil. Sikap kontra pernah dilontarkan, Ketua Umum Badan
Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Erwin Aksa, Pasar
Bebas Asia Tenggara-China timpang dalam segi persiapan. Akibatnya, sejumlah
kawasan industri terancam gulung tikar. Sementara China sudah persiapkan
sejak delapan sampai sepuluh tahun lalu, sedangkan Indonesia hanya dalam
hitungan bulan. Erwin juga mengatakan pengusaha yang baru kembali dari China
mengatakan matangnya persiapan China membuat industri negara China tersebut
siap menghadapi persaingan bebas dengan negara-negara di Asia Tenggara.
Terbukti dari murahnya produk yang dihasilkan China dan membanjiri negara lain
termasuk Indonesia. Indonesia menghadapi serbuan produk murah China..
Menteri Perdagangan, Mari
Pangestu menegaskan, pelaksanaan pasar bebas ini akan menguntungkan ekspor dan
investasi di Indonesia. Menurutnya, kita jangan hanya melihat bilateral trade balance-nya. Yang
terjadi adalah kita mengimpor bahan baku dari China, profil impor kita dari
China itu banyak bahan baku. Diolah disini untuk pasar dalam negeri dan untuk
ekspor, dan ekspornya belum tentu ke China, melayani juga kawasan ASEAN.
Indonesia bisa berperan memperluas produk dan pasar ekspornya. Pasar bebas
ASEAN-China. Menurut Menteri Perdagangan, juga akan membuat Indonesia menarik
bagi investasi China karena perluasan pasar meliputi seluruh negara ASEAN
ditambah China. Contohnya, produk ekspor seperti olahan kelapa sawit (CPO),
kakao, hasil industri manufaktur serta pakaian jadi, sebagai jenis komoditas tanpa
tarif yang akan membuat Indonesia memetik keuntungan lebih terkait pemberlakuan
pasar bebas ini.
Sebuah kajian yang dilakukan
lembaga peneliti ekonomi Danareksa Research Institute menunjukan, Indonesia
akan lebih diuntungkan bila ikut perdagangan bebas ASEAN-China dibanding bila
menangguhkan perjanjian tersebut. Menurut Yudi, Indonesia diuntungkan dalam dua
skenario simulasi pertama, namun tanpa pasar terbuka dengan China keuntungan
Indonesia lebih sedikit. Menurut hitungan Danareksa, kerugian itu bisa mencapai
435 juta dollar As dalam bentuk penurunan ekspor Indonesia ke Cina. Sebaliknya
bila pasar bebas baik dengan ASEAN maupun Cina diikuti, menurut. Yudi Sadewa,
Indonesia berpeluang memperoleh kenaikan nilai ekspor lebih dari US$1, 3
miliar.
Menjawab berbagai kritik terhadap
pasar bebas yang dinilai belum siap dihadapi Indonesia. Mentri Perdagangan Mari
Pangestu menyatakan pemerintah akan mengambil berbagai kebijakan untuk
meningkatkan daya saing serta pengamanan pasar dan produk Indonesia. Dengan
kondisi pola konsumsi masyarakat Indonesia yang lebih mencari barang murah,
secara perlahan pasar produk lokal disaingi oleh produk China. Jika Indonesia
tidak punya langkah kongkrit untuk bersaing dengan produk China tersebut
kemungkinan produk dalam negeri stape by
stape ditinggalkan rakyatnya sendiri. Untuk dapat bertahan dengan
kondisi ini salah cara yang bisa digunakan adalah memperbagus system
komunikasi.
Tanpa adanya komunikasi tidak
mungkin bisnis bisa berjalan dengan baik. Keberhasilan sebuah bisnis sangat
tergantung bagaimana komunikasi bisnis yang dijalankan suatu perusahaan atau
organisasi baik secara internal maupun secara eksternal. Untuk mengetahui apa
yang menjadi kebutuhan pelanggan baik secara internal maupun eksternal
diperlukan komunikasi bisnis yang baik untuk bisa melakuan semua itu.
Dengan masuknya Indonesia pada
Pasar Bebas Asia Tenggara-China kompetisi semakin ketat terutama pelayanan dari
segi harga yang ditawarkan China jauh lebih murah dibandingkan produk dalam
negeri. Dengan komunikasi bisnis yang baik, bangsa Indonesia harus mampu
berbenah diri dari segala aspek misalnya masalah pelayanan palanggan, baik
secara internal (orang-orang yang terlibat dalam perusahaan) maupun eksternal
(konsumen) sehingga mampu bersaing di pasaran, mulai dari pihak pemerintah,
pengusaha dan rakyat Indonesia sendiri, sehingga tetap terwujud pelayanan prima
pada entitas bisnis Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
- Pentingnya Kemampuan Komunikasi Bisnis
Pasar Bebas Asia Tenggara-China
sudah dimulai, mau tidak mau bangsa Indonesia harus siap dengan kondisi ini.
Untuk menghadapi Pasar Bebas Asia Tenggara-China, pemerintah Indonesia harus
bisa meyakinkan kalau Pasar Bebas Asia Tenggara-China ini betul-betul akan
menguntungkan bangsa Indonesia sehingga tetap memberikan pelayanan prima di
entitas bisnis Indonesia. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan bangsa
Indonesia pada Pasar Bebas Asia Tenggara-China perlu tindakan atau
langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha
yang kondusif. Tantangan seorang manajerpun relatif akan semakin sulit, yang
menuntut kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam
lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang
dimilikinya kepada pelanggan.
Kendala-kendala komunikasi bisnis
ada bermacam-macam, namun dengan kehati-hatian dan kecermatan, sebagian kendala
tersebut akan dapat diatasi. Presentasi yang disampaikan akan lebih bermakna
dengan meminimalisir kendala, sehingga pesan yang disampaikan dapat memberikan
efek yang diharapkan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistem
informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan
sistem informasi dan teknologi mempercepat proses globalisasi, sehingga proses
komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang
hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat
menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun. Perkembangan teknologi yang
semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam
media.
Tantangan komunikasi bisnis ke
depan, bukan saja sekedar menjual produk dan jasa perusahaan, tetapi bagaimana
menyampaikan pesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan dapat memberikan
manfaat kepada banyak orang dari berbagai ragam budaya, latar belakang, dan
sebagainya. Proses penyampaian pesan atau informasi tersebut, dapat dilakukan
secara satu arah, seperti melalui media elektronik atau media cetak juga dapat
dilakukan secara dua arah (interaktif) melalui jaringan internet.
Ada enam kendala yang mungkin muncul saat
manajer mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu:
- Struktur komunikasi yang buruk
2. Penyampaian
yang lemah
3. Penggunaan
media yang salah
4. Pesan yang
campur aduk
5. Salah
Audience
6. Lingkungan
yang mengganggu
Jadi, jika ingin berhasil dalam memasarkan
produk atau jasa yang ditawarkan dapat memberikan manfaat kepada banyak orang
dari berbagai ragam budaya, latar belakang bangsa Indonesia bahkan sampai ke
luar negeri harus mampu meminimalisir enam kendala di atas dengan terus mengasah
diri untuk bisa berkomunikasi yang baik dan efektif.
Selain itu, untuk mencapai tujuan
suatu organisasi, diperlukan adanya suatu proses komunikasi yang dapat
mentransfer pesan-pesan dari pengirim kepenerima pesan. Secara umum, komunikasi
memiliki dua fungsi penting dalam organisasi yakni:
- Komunikasi memungkinkan orang-orang saling bertukar informasi.
- Komunikasi membantu menghubungkan sekelompok anggota dalam organisasi yang terpisah dari anggota lainnya.
Adapun kegiatan organisasi yang terkait
dengan pertukaran informasi (komunikasi) adalah:
- Menetapkan tujuan
- Membuat dan melaksanakan keputusan
- Mengukur prestasi kerja
- Merekrut dan mengembangkan staf
5.
Pelayanan
pelanggan
- Negosiasi dengan pemasok
- Membuat produk
- Interaksi dengan peraturan yang ada
Ada dua pola komunikasi yang harus menjadi
perhatian suatu organisasi.
Pertama, saluran komunikasi formal.
Dalam struktur organisasi garis, fungsional
maupun matriks, akan nampak berbagai macam posisi atau kedudukan masing-masing
sesuai dengan batas tanggungjawab dan wewenang. Dalam kaitannya dengan proses
penyampaian informasi dari pimpinan kepada bawahan ataupun dari manajer ke
karyawan, maka pola tranformasi informasinya dapat berbetuk komunikasi dari
atas ke bawah, komunikasi dari bawah ke atas, komunikasi horizontal, dan
komunikasi diagonal. (Montana,1993;Greene,1985).
- Komunikasi dari atas ke bawah
Aliran komunikasi dari atasan ke bawahan
umunya terkait dengan tanggungjawab dan kewenangannya dalam suatu organisasi.
Seorang manajer yang menggunakan jalur komunikasi dari atas ke bawah memiliki
tujuan untuk mengarahkan, mengkoordinasikan, memotivasi, memimpin, dan
mengendalikan berbagai kegiatan yang ada di level bawah.
Menurut Katz dan Kahn, komunikasi dari atas
ke bawah mempunyai lima tujuan pokok yaitu:
- Untuk memberikan pengarahan atau instruksi kerja tertentu.
- Untuk memberikan informasi mengapa suatu pekerjaan harus dilaksanakan.
- Untuk memberikan informasi tentang prosedur dan praktik organisasional.
- Untuk memberikan umpan balik pelaksanaan kerja kepada para karyawan.
- Untuk menyajikan informasi mengenai aspek ideologi dalam membantu organisasi menanamkan pengertian tentang tujuan yang ingin dicapai.
Kelemahan dari saluran komunikasi dari atas
ke bawah adalah kemungkinan terjadinya penyaringan ataupun sensor informasi
penting yang ditujukan kepada para bawahannya. Dengan kata lain, informasi yang
diterima para bawahan bisa jadi tidak selengkap aslinya.
- Komunikasi dari bawah ke atas.
Informasi awal berasal dari para karyawan
selanjutnya disampaikan ke bagian pabrik, ke manajer produksi dan akhirnya ke
manajer umum. Untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam suatu organisasi dan
mengambil keputusan secara tepat, sudah sepantasnya bila manajer memperhatikan
aspirasi yang berasal dari bawah. Dengan kata lain, partisipasi bawahan dalam
proses pengambilan keputusan akan sangat membantu dalam pencapaian tujuan
organisasi.
- Komunikasi Horizontal
2. Komunikasi
diagonal
Beberapa keuntungan bentuk komunikasi
diagonal diantaranya:
- Penyebaran informasi bisa lebih cepat ketimbang bentuk komunikasi tradisional.
- Memungkinkan individu dari berbagai bagian atau departemen ikut membantu menyelesaikan masalah dalam organisasi.
Meskipun saluran komunikasi formal sangat
penting bagi organisasi besar, namun ia memiliki dampak yang kurang
menguntungkan baik dari sudut pandang individu maupun perusahaan. Dari sudut
pandang individu (perorangan), komunikasi formal sering membuat frustasi dan
menjengkelkan bagi pihak tertentu, khususnya mengenai keterbatasan untuk masuk
ke dalam proses pengambilan keputusan. Dalam struktur organisasi besar untuk
dapat berkomunikasi dengan manajer puncak harus terlebih dahulu melalui lapisan
manejer yang ada di bawahnya. Artinya, banyak jalur yang harus dilalui untuk
dapat berkomunikasi secara langsung dengan manejer puncak. Sedangkan dari sudut
pandang perusahaan, masalah terbesar dengan komunikasi formal adalah
kemungkinan munculnya distorsi atau gangguan penyampaian informasi ke level
yang lebih tinggi, karena setiap keterkaitan (link) dalan jalur komunikasi
dapat menggambarkan suatu kemungkinan munculnya kesalahpahaman. Setiap pesan
yang mengalir baik dari atas maupun bawah memungkinkan adanya perubahan
terhadap pesan aslinya, Sebagai akibatnya, bawahan mungkin menerima suatu
informasi yang kabur dari atasannya, begitu pula para atasan (manajer puncak)
akan memperoleh suatu gambaran yang tidak lengkap atau kurang pas terhadap apa
yang sebenarnya terjadi ditingkat bawah.
Kedua, Saluran
komunikasi informal
Keberadaan jaringan komunikasi informal dalam
suatu organisasi tidak dapat dielakkan. Jaringan ini dapat pula digunakan oleh
para manajer untuk memantau para karyawan dalam melakukan tugas pekerjaan.
Dalam jaringan komunikasi formal orang-orang yang ada dalam suatu organisasi
tanpa mempedulikan jenjang hirarki, pangkat dan kedudukan/jabatan dapat
berkomunikasi secara luas.
- Pemasaran Yang Menomorsatukan Pelanggan
Apa itu
pemasaran
Pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan konsep, penemuan harga, promosi, dan pendistribusian gagasan,
barang, jasa, organisasi, dan peristiwa untuk menciptakan dan memelihara
hubungan yang memuaskan tujuan perorangan dan organisasi. Sebenarnya, pemasaran
itu lebih dari sekedar menjual. Pemasaran adalah proses yang dimulai dari
menemukan kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi dan berlanjut dengan
meneliti pasar yang potensial; memproduksi barang atau jasa yang memuaskan
pelanggan sasaran; serta mempromosikan, menentukan harga (pricing), dan mendistribukan
barang atau jasa tersebut. Melalui proses pemasaran, perusahaan yang sukses
memusatkan perhatian pada pembentukan hubungan dengan pelanggan.
Jadi, dengan persaingan pasar bebas Asia
Tenggara-China, pemerintah Indonesia (pengusaha/industri dalam negeri) harus
bisa mempertahankan pelanggan dalam negerinya (rakyat Indonesia sendiri) untuk
tetap cinta membeli produk-produk dalam negeri. Salah satu caranya dengan
menciptakan utilitas waktu, tempat dan kepemilikan. Utilitas waktu (time utility) diciptakan dengan
membuat barang atau jasa tersedia saat konsumen sedang membeli. Utilitas tempat
(place utility) diciptakan dengan
membuat produk tersedia di lokasi yang mudah terjangkau konsumen. Utilitas kepemilikan
(ownership utility) adalah
kesepakatan untuk menyerahkan barang dan jasa yang sudah dipesan dari penjual
kepada pembeli.
Dalam menciptakan utilitas waktu, tempat dan
kepemilikan, pemasaran memainkan delapan fungsi dasar diantranya: membeli, menjual,
mengangkut, menyimpan, membuat standar, dan memberi peringkat, mendanai,
mengambil risiko, serta menjamin informasi pasar. Membayar dan membeli adalah
fungsi pertukaran dari pasar. Pemasar harus mempelajari mengapa konsumen
membeli barang dan jasa tertentu. Sesungguhnya studi tentang perilaku konsumen
sangat penting bagi kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.
Fungsi pemasaran terakhir, perusahaan
mengumpulkan dan menganalisis informasi pasar untuk menentukan apa yang akan
dijual dan siapa yang akan membelinya.
- Memberikan nilai tambah melalui kepuasan pelanggan dan kualitas
Cara terbaik untuk pempertahankan pelanggan
adalah dengan menawarkan lebih dari hanya sekedar barang dan jasa. Sebab
pelanggan sekarang menginginkan nilai
(value), yaitu persepsi mereka tentang
keseimbangan antara kualitas barang dan jasa dengan harga. Kalau perusahaan
melampai harga akan nilai pelanggan dengan menambahkan tampilan (features),
menurunkan harga, meningkatkan customer service, atau membuat
peningkatan-peningkatan lain yang menambah kepuasan pelanggan, berarti
perusahaan telah memberi nilai tambah (value added) pada barang atau jasa.
Selama pelanggan merasa bahwa mereka telah menerima nilai, yaitu kualitas bagus
dengan harga yang wajar, mereka cenderung untuk tetap puas dengan perusahaan
tersebut dan meneruskan hubungan diantara mereka. Menyediakan customer service
yang superior dapat menghasilkan sukses jangka panjang. Apalagi dengan
lingkungan teknologi tinggi sekarang ini, customer service sering merupakan
faktor yang memberikan keunggulan kompetitif (competitive advantage) kepada
perusahaan.
Kualitas barang dan jasa adalah tingkat
keistimewaan atau keunggulan barang dan jasa suatu organisasi adalah cara lain
yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Kualitas dapat
mencakup kedua karakteristik, yang berwujud (tangible) maupun yang tidak
berwujud (intangeble) dari barang dan jasa.
2.
Pentingnya
kepuasan pelanggan
Perusahaan yang sukses mempunyai satu
karakteristik penting: mereka melakukan semua usaha untuk memastikan
pelanggannya puas. Kepuasan pelanggan adalah kondisi penting untuk membangun
hubungan jangka panjang. Dasar pemikiran konsep pemasaran adalah memfokuskan
semua usaha organisasi pada penyediaan customer service yang superior untuk mempertahankan
pelanggan yang sudah ada dan menarik yang baru.
Salah satu cara yang digunakan untuk
mengetahui kepuasan pelanggan adalah dengan cara mendapatkan umpan balik dari
pelanggan. Pengetahuan tentang kebutuhan pelanggan, keinginan dan harapan
adalah sumber yang penting dalam usaha perusahaan untuk memuaskan pelanggan.
Misalnya dengan nomor telpon bebas pulsa, survay kepuasan pelanggan, pesan
lewat situs web dan koresponden tertulis. Kemudian mengukur kepuasan pelanggan.
Setelah mengumpulkan umpan balik dari pelanggan, suatu perusahan harus memulai
program pengukuran kepusaan pelanggan customer satisfaction measurement
(CSM)-serangkain prosedur yang berkesinambungan untuk mengukur masukan dangan
sasaran kepusan pelanggan dan mengembangkan rencana kegiatan untuk perbaikan.
- Pelajari Perilaku Konsumen (pelanggan)
Menurut Schiffman dan Kanuk (2000), perilaku
konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide
yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Jadi, dapat dikatakan perilaku
konsumen merupakan studi tentang bagaimana pembuat keputusan (decision units), baik individu,
kelompok ataupun organisasi, membuat keputusan-keputusan beli atau melakukan
transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsi.
Adapun konsep personal consumers dalam
definisi tersebut bisa diperjelas lagi sebagai berikut: mereka adalah individu
yang membeli barang dan jasa untuk;
- dirinya sendiri
- memenuhi kebutuhan keluarga
- dijadikan hadiah untuk orang lain.
Jadi, personal consumers membeli produk untuk
penggunaan pribadi sehingga personal consumers merupakan penguna akhir (and
user) atau ultimate consumer). Istilah pembeli (buyer) digunakan untuk consimer
yang membeli tapi belum tentu menggunakannya (user). Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa untuk melaksanakan semua kegiatan dalam proses manajemen
pemasaran, pemasar perlu mengetahui perilaku kosumen. Supaya kiat-kiat
pemasaran yang dilakukan benar-benar mengarah kepada profitability dari
perusahaan.
Ada sejumlah alasan mendasar mengapa perlunya
mempelajari perilaku konsumen yaitu;
- Konsumen dengan perilakunya (terutama perilaku beli) adalah wujud dari kekuatan tawar yang merupakan salah satu kekuatan kompetitif yang menentukan intensitas persaiangan dan profitability perusahaan.
- Analisis konsumen memainkan peran sangat penting dalam mengembangkan kebijakan publik. Misalnya; perilaku konsumen terhadap sembako yang menghasilkan seperangkat peraturan pemerintah yang mengatur persediaan sembako tersebut.
- Pengetahuan mengenai perilaku konsumen dapat meningkatkan kemampuan pribadi seseorang untuk menjadi konsumen yang lebih efektif.
- Analisis konsumen memberikan pemahaman tentang perilaku manusia. Studi mengenai perilaku manusia memberikan paling tidak tiga informasi, yaitu;
- Orientasi konsumen
- Fakta tentang perilaku konsumen
- Teori-teori yang menuntun proses berpikir.
Jadi, mempelajari perilaku konsumen untuk
mengetahui atau memahami tentang apa yang dibeli konsumen, mengapa, di mana,
kapan dan seberapa sering dia membeli. Pengetahuan ini dipakai untuk
menciptakan cara untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan mereka dan menciptakan
pendekatan yang baik untuk berkomunikasi dan mempengaruhi mereka. Sebagai
pemasar, perilaku konsumen merupakan pegangan untuk benar-benar menjadikan
dirinya digerakkan oleh pasar/konsumen (to be market/consumer driven), sehingga
mustahil bila seorang pemasar atau ahli pemasaran mengabaikan pengetuan dan
pemahaman tentang perilaku konsumen. Pemahaman perilaku konsumen adalah dasar
untuk membangun keunggulan kompetitif.
- Kepemimpinan Berorientasikan Pelanggan
Apa itu
pemimpin
Pemimpin adalah seorang yang bisa memberikan
isnpirasi dan tuntutan bagi kelompok, dan terus menerus menanamkan komitmen
untuk memuaskan semua kebutuhan pelanggan. Upaya ini meliputi:
- Mengarahkan sebuah kelompok dan memusatkan kegiatan individu demi pelanggan.
- Mengambil inisiatif dan merealisasikannya.
- Menjadi sumber motivasi dan panutan bagi yang lain
Jadi, kepemimpinan tidak hanya sekedar
manajemen sehari-hari. Tapi kepemimpinan berarti memberi keistimewaan sehingga
segala sesuatu menjadi dinamis, jelas, dan memiliki komitment. Kepemimpinan
yang baik memunculkan hal-hal yang posisif. Banyak manajer tahu apa yang
seharusnya diubah, tapi mereka tidak punya waktu untuk melakukannya. Tekanan
yang hebat dari dunia yang sedang berubah ini menuntut manajer untuk memiliki
dua kecakapan yang saling berhubungan yakni:
- Kemampuan untuk mempertahankan kinerja saat ini dan menciptakan kondisi yang stabil, hal ini memerlukan perencanaan dan kejelasan tujuan sekalisgus dengan mekanisme pelaksanaannya.
- Kemampuan untuk memunculkan, memotivasi, dan memporoleh komitmen demi pemanfaatan perubahan yang muncul.
Perusahaan yang berorientasi pelayanan yang
berhasil selalu berubah dan terus menerus mengalami perbaikan. Untuk itu,
kepemimpinan yang berorentasi pada pelayanan dituntut memiliki faktor
’vitalitas’ dengan syarat memiliki visi ke masa depan atau rencana untuk
berubah. Motivasi demi keberhaslan tim. Serta pengembangan loyalitas dan
komitmen tim kerja sehingga visi tersebut bisa menjadi kenyataan, melalui kerja
keras tim.
Selain itu, hal penting yang perlu menjadi
perhatian sebuah perusahan adalah kualitas layanan internal yang diberikan
pihak perusahaan, karena kualitas layanan yang sampai kepada pelanggan
eksternal sering kali ditentukan oleh kualitas layanan yang saling diberikan
oleh bagian internal.
Setiap orang di dalam perusahaan melayani
pelanggan, namun ada sejumlah tim yang bertugas melayani departemen lain dalam
perusahaan yang sama. Tim tersebut memiliki pelanggan internal. Kadang kala
proses ini terhambat karena masing-masing departemen lebih menekankan
prioritasnya sendiri. Misalnya, bagian pembelian membeli barang dengan kualitas
yang buruk, sehingga barang tersebut dikembalikan pelanggan. Bagian produksi
tidak bisa bekerja cepat, sehingga barang menumpuk di gudang dan memepengaruhi
likuiditas perusahaan. Jika hal-hal seperti ini terjadi dalam sebuah perusahaan
segera lah untuk meninjau penyebabnya sehingga layanan yang baik tetap saling
terjaga.
BAB III
KESIMPULAN DAN
SARAN
- Kesimpulan
Bangsa Indonesia memasuki era
Pasar Bebas Asia Tenggara-China oleh karena itu pemerintah akan mengambil
berbagai kebijakan untuk meningkatkan daya saing serta pengamanan pasar dan
produk Indonesia. Dengan kondisi pola konsumsi masyarakat Indonesia yang lebih
mencari barang murah, secara perlahan pasar produk lokal disaingi oleh produk
China. Jika Indonesia tidak punya langkah kongkrit untuk bersaing dengan produk
China tersebut kemungkinan produk dalam negeri ditinggalkan rakyatnya sendiri. Untuk
dapat bertahan dengan kondisi ini salah cara yang bisa digunakan adalah
memperbagus sistem komunikasi.
Tantangan seorang manajerpun
relatif akan semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk mengkomunikasikan ide
gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan
produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan. Tantangan komunikasi bisnis
ke depan, bukan saja sekedar menjual produk dan jasa perusahaan, tetapi
bagaimana menyampaikan pesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan dapat
memberikan manfaat kepada banyak orang dari berbagai ragam budaya, latar
belakang, dan sebagainya.
Pemasaran adalah proses yang
dimulai dari menemukan kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi dan berlanjut
dengan meneliti pasar yang potensial; memproduksi barang atau jasa yang
memuaskan pelanggan sasaran; serta mempromosikan, menentukan harga (pricing), dan mendistribukan
barang atau jasa tersebut. Jadi, dengan persaingan pasar bebas Asia
Tenggara-China, pemerintah Indonesia (pengusaha/industri dalam negeri) harus
bisa mempertahankan pelanggan dalam negerinya (rakyat Indonesia sendiri) untuk
tetap cinta membeli produk-produk dalam negeri. Salah satu caranya dengan
menciptakan utilitas waktu, tempat dan kepemilikan.
Selanjutnya yaitu mempelajari
perilaku konsumen untuk mengetahui atau memahami tentang apa yang dibeli
konsumen, mengapa, di mana, kapan dan seberapa sering dia membeli. Pengetahuan
ini dipakai untuk menciptakan cara untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan
mereka dan menciptakan pendekatan yang baik untuk berkomunikasi dan
mempengaruhi mereka.
Dalam era pasar bebas juga kepemimpinan
yang berorentasi pada pelayanan dituntut memiliki faktor ’vitalitas’ dengan
syarat memiliki visi ke masa depan atau rencana untuk berubah. Motivasi demi
keberhaslan tim. Serta pengembangan loyalitas dan komitmen tim kerja sehingga
visi tersebut bisa menjadi kenyataan, melalui kerja keras tim.
SARAN
Di Era Pasar Bebas, komunikasi
bisnis sangat penting karena dengan adanya komunikasi yang baik akan
menguntungkan bangsa Indonesia sehingga tetap memberikan pelayanan prima di
entitas bisnis Indonesia. Berbagai peran antara lain Peran Pemerintah Indonesia, Peran Pengusaha
Lokal, dan Peran Bangsa
Indonesia dapat membantu dan mendukung Indonesia di Era pasar bebas ini.
Pasar Bebas Asia Tenggara-China sudah
dimulai, sehingga mau tidak mau bangsa Indonesia harus siap dengan kondisi ini.
Untuk itu bangsa Indonesia harusnya melakukan berbagai dimulai dari komunikasi
bisnis. Diperlukan adanya suatu proses komunikasi yang dapat mentransfer
pesan-pesan dari pengirim kepenerima pesan. Tetapi dalam pelaksanaan komunikasi
tersebut, ada justru indonesia akan mengalami kendala-kendala seperti Struktur
komunikasi yang buruk, Penyampaian yang lemah, Penggunaan media yang salah, Pesan yang campur aduk, Salah Audience, Lingkungan yang mengganggu.
Pemasaran
Yang Menomorsatukan Pelanggan juga dibutuhkan dalam era pasar bebas. Dengan
menomorsatukan pelanggan, dan melakukan
semua usaha untuk memastikan pelanggannya puas, kondisi ini penting untuk
membangun hubungan jangka panjang.
Mempelajari
Perilaku Konsumen (pelanggan) dan Kepemimpinan Berorientasikan Pelanggan juga
sangat membantu bangsa Indonesia dalam era pasar bebas. Semua yang dibahas
diatas sangat perlu dilakukan untuk membantu kelancaran dunia bisnis di era
pasar bebas.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar